Bawang Merah


https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xfp1/v/t1.0-9/s600x600/11009998_622957937804381_2823417394107481882_n.jpg?oh=cdcc5629bfd0f1f618b4f8c24a9ea66c&oe=557926C0&__gda__=1437501680_c92958212feda1292fb1b523c3d77539

Kita yang hidup di Indonesia pastinya akrab dengan tokoh bernama Bawang Merah dalam cerita rakyat bawang Merah dan Bawang Putih, bukan? Ternyata, bawang merah memang begitu akrab dalam kehidupan sehari-hari nenek moyang kita sejak dulu. Terutama sebagai salah satu bahan penyedap masakan. Tapi, siapakah bawang merah sebenarnya?

Bawang merah (Allium cepa) termasuk dalam jenis tanaman semusim dan berumbi. Tinggi tanaman ini berlisar antara 30-50 cm. Bawang merah memiliki bunga majemuk berbentuk tandan bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Ujung dan pangkal tiap tangkainya mengecil dan mengembung pada bagian tengahnya, dengan lubang di bagian dalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang (lebih panjang dari daunnya sendiri).

Bunga bawang merah tergolong bunga sempurna karena dalam setiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah (carpel) yang membentuk 3 buah ruang. Di dalam setiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji. Buah bawang merah memiliki bentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk bijinya agak pipih dan bagian ini dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.

Selain sebagai bahan penyedap makanan, secara tradisional bawang merah ini digunakan untuk menyembuhkan nyeri perut. Caranya: ambil 2-3 siung bawang merah dan tumbuk hingga halus. Tambahkan air hingga bentuk hasil tumbukan bawang merah itu seperti pasta. Lalu oleskan pada bagian perut. Bawang merah juga berkhasiat mengurangi terjadinya pembekuan darah. Cukup konsumsi 2-4 umbinya (mentah atau masak) dengan campuran keju.

Salam herbal bawang merah... :)